Jumat, 11 Juli 2014

LEGENDA GUNUNG TUGEL

Membicarakan masalah legenda dari Gunung Tugel, maka tak akan lepas dari sosok Kyai yang berbudi luhur. Kyai Singoprono. Beliau adalah putra dari Brawijaya V dari Kerajaan Majapahit dan masih setingkat dengan Jaka Tingkir. Beliau memiliki seorang istri bernama Nyai Tasik Wulan. Menurut juru kunci setempat Kyai Singoprono awalnya adalah seorang pedagang.  Ia berdagang dengan jujur dan sering menolong para pelanggannya. Maka, banyak orang yang berduyun-duyun membeli dagangannya. Selain dikenal sebagai seorang pedagang, Kyai Singoprono juga merupakan seorang petani yang kerap membagi hasil panennya kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan. Kebaikan dan keluhurannya itulah yang terkadang membuat iri dan dengki orang lain.

  Kyai Singoprono memiliki seorang saudara seperguruan yang bernama Rogo Runting. Ia tinggal di Gunung Madu, sebelah selatan tempat tinggal Kyai Singoprono. Hubungan mereka kurang baik karena Rogo Runting memiliki rasa iri dan dengki kepada Kyai Singoprono yang tersohor kesaktian dan kebaikannya. Maka, suatu hari Rogo Runting menantang Kyai Singoprono untuk adu kesaktian. Rogo Runting mengetukkan jarinya pada pohon kelapa hingga semua buah kelapa terjatuh dari pohonnya dan pohon kelapa tersebut tercabut hingga akarnya.  Kyai Singoprono mengingatkan bahwa apa yang adiknya lakukan itu salah, karena hal itu akan merugikan anak cucunya. Kyai Singoprono lantas mencontohkan cara lain yaitu dengan cara meniungkan pohon kelapa tersebut dan hanya memetik beberapa buah kelapa yang dibutuhkannya sehingga pohon kelapa tersebut masih dapat digunakan sampai anak cucunya. Rogo Runting belum puas. Ia menantang Kyai Singoprono kembali. Ia mengaitkan benang antara Gunung di Selatan dan Gunung di Utara lalu menggulingkan telur di atas benang tersebut. Apabila telur tersebut mengenai Gunung di Utara berarti Rogo Runting lebih sakti, namun apabila telur tersebut tak bisa sampai pada Gunung di Utara dan malah kembali di Gunung sebelah Selatan berarti Kyai Singoprono yang lebih sakti. Kyai Singoprono merasa tertantang, beliau menembak benang tersebut dan akhirnya benang tersebut putus hingga menyebabkan Gunung di sebelah Utara membelah menjadi dua sehingga diberi nama Gunung Tugel, sedangkan Gunung di sebelah Selatan menjadi rontang-ranting sehingga diberi nama Rogo Runting.

  Versi lain mengatakan bahwa Kyai Singoprono adalah seorang wali yang tersohor kesaktian dan kebaikan hatinya. Lantas adik seperguruannya yang tinggal di Gunung sebelah Selatan, merasa iri dengan Kyai Singoprono yang dikagumi banyak orang. Maka, ia memiliki niat jahat untuk mencelakai Kyai Singoprono. Akhirnya Rogo Runting memanah Gunung di sebelah Utara, tempat Kyai Singoprono tinggal. Gunung tersebut akhirnya patah menjadi dua dan diberi nama Gunung Tugel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar